17 Desember 2008

kebebasan

Baru-baru ini aku membaca esai Aldous Huxley yang dibuat di tahun 1956. Judulnya Madness, Badness, Sadness. Isinya tentang orang-orang gila dan bagaimana perlakuan terhadap mereka. Ada satu masa di mana mereka harus dikurung, disolasi agar tidak membuat ulah atau merepotkan yang waras. Lalu datang masa reformasi, saat mereka diperlakukan lebih manusiawi.



Tersebutlah dr. Philippe Pinel, orang Perancis, mencoba memberi kesempatan pada orang-orang gila itu merasakan kemerdekaan dari isolasi yang membelenggu. Maka Pinel menemui seorang gila, mantan tentara berpangkat kapten, yang dikenal sangat berbahaya. Sang kapten pernah dikabarkan membunuh petugas walau dengan tangan dan kaki terborgol.



Suatu hari Pinel menemui sang kapten. Katanya, “Kapten, saya akan menyuruh orang membuka pasungmu dan memberimu kebebasan untuk jalan-jalan. Asal engkau tidak melukai orang lain dan bertingkah laku baik.”



Pinel bersungguh-sungguh. Rantai pasung dilolos. Kapten bebas. Tapi karena terlalu lama dipasung –empat puluh tahun- si kapten lupa berdiri. Dia jatuh bangun berkali-kali, layaknya bayi. Butuh seperempat jam untuk mampu menggunakan tungkainya. Setelah mendapatkan keseimbangan, tertatih ia ke pintu sel. Setibanya di luar sel, yang pertama dipadanginya dengan penuh takjub adalah langit. Dia berteriak kegirangan, “Lihat, betapa cantiknya! Sungguh indah!”



Seharian si kapten tidak bisa diam. Dia menikmati betul kemerdekaannya. Pada malam hari, dia nyenyak tidur di pemasungannya.



Pemasungan, isolasi adalah bagian dari teror untuk meredam kegilaan. Teror inilah yang hendak direformasi dr. Pinel. Namun tidak jelas apakah Pinel berhasil menyembuhkan si kapten. Setidaknya si kapten tenang dan tidak mengganggu.



Makna baru dalam kamusku. Kebebasan harus mengembalikan, memulihkan dan memekarkan kemanusiaan seseorang hingga dia tidak takut atau ragu mengatakan, “Hai, langit di atasku sangat indah meski katamu biasa saja. Apa sebabnya? Karena aku berbeda denganmu...”

2 komentar:

  1. wow,,,
    salut utk "pemahaman baru" yg dipetik dari sebuah bacaan :)

    setuju banget aku, Mas ;)

    BalasHapus
  2. ingat buku ini : Veronika Memutuskan Mati

    BalasHapus