05 Februari 2009

sastra internet?

Berkat ikut sebuah milis, aku mengetahui percikan dinamika sastra tanah air. Banyak sekali. Namun aku justru terpikat pada istilah sastra internet. Sastra internet seakan berhadapan dengan sastra cetak. Benarkah demikian?



Beda sastra internet dan sastra cetak terletak pada medium. Hanya medium, dengan konsekuensi serta resiko yang khas tidak bisa dibandingkan. Justru di titik inilah kita akan kembali pada pesan sastra itu sendiri, yang bisa diwakili dalam ungkapan: “hai dunia, ini aku...”



Bahkan mungkin internet memberi manfaat ganda bagi sastrawan cetak yang ingin menyebarkan karya-karyanya yang sudah dicetak atau dibukukan; semacam promosi atau menyimpan arsip. Nah, bagi pemula internet, menjadi ajang mencari jati diri dan ruang kepenulisannya –yang pada gilirannya nanti akan membukukan karya-karya mereka.



Bagiku, internet memberi jalan menemukan hal-hal baru. Mungin bisa juga berjumpa dengan karya-karya sastrawan muda atau calon sastrawan. Sastra internet tak lebih dari sastra di internet.