05 Oktober 2009

seram mata gunting

lihat air di balik kacanya
ikut lekuk bentuk botol
bersembunyi di bilik kata
tak lebih baik dari tolol

hanya komedolah mampu singkap
betapa isi sungguh tak berarti
benar untung kan ungkap
sendiri mustahil berdiri

simak bisik serpih kertas
tuju seram mata gunting
ke puncak-puncak teratas
keji terbit atasi masa genting

tibalah kini kaki-kaki
hingga batas rindu dendam
jumpa Kekasih hati
hisap rahmat terperam

(pasuruan,2009)
menjelajahi khasanah pusi lama...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar